Di
Indonesia banyak sekali tumbuhan yang bisa mencegah ataupun mengobati
kanker. Walaupun secara medis perlu dilakukan penelitian yang
mendalam mengenai khasiat tumbuhan ini,namun penggunaan tumbuhan ini
sudah sejak lama digunakan oleh nenek moyang kita dalam mengobati
kanker. Inilah jenis tumbuhannya.
1. Kunyit Putih
Kunyit
putih diyakini memiliki khasiat antikanker. Meski demikian cuma
kunyit putih jenis mangga (Curcuma mangga) yang tumbuh terbatas di
tempat yang bersuhu dingin di Indonesia, yang dapat mencegah atau
mengobati kanker. Kunyit putih ini mempunyai ciri tertentu, antara
lain bintik umbinya seperti umbi jahe dan berwarna kuning muda
(krem). Dalam keadaan segar baunya seperti buah mangga kweni dan bila
telah diekstrak atau dijadikan bubuk, warnanya tetap kuning muda
(krem).
2. Tapak dara (Catharanthus roseus)
Tapak
dara (Catharanthus roseus) telah teruji sebagai bahan pencegah dan
penumpas sel kanker. Tanaman yang masih termasuk keluarga Apocynaceae
atau kamboja-kambojaan ini mengandung dua senyawa golongan alkaloid
vinka yakni vinkristin dan vinblastin yang berkhasiat menghambat
perbanyakan dan penyebaran sel kanker.
3. Vinkristin ( rumput jalang )
Vinkristin
digunakan sebagai bahan pengobatan kanker bronkial, tumor ganas pada
ginjal, kanker payudara, dan berbagai jenis tumor ganas yang awalnya
menyerang urat saraf maupun otot. Tanaman yang di Sumatera disebut
rumput jalang itu juga mengandung alkaloid cabtharanthin yang
diperkirakan dapat mendesak dan melarutkan inti sel kanker.
Sebagai
obat kanker payudara, rebus 22 lembar daun tapak dara dan buah adas
(Foeniculum vulgare) serta kulit kayu pulasari (Alyxia reinwardti)
dengan tiga gelas air. Bubuhi gula merah secukupnya. Setelah mendidih
sampai tinggal setengahnya, saring. Ramuan diminum tiga kali sehari
masing-masing setengah gelas. Pengobatan dilakukan paling tidak selama
sebulan.
4. Keladi tikus (Typhonium Flagelliforme/Rodent Tuber)
Keladi
tikus (Typhonium Flagelliforme/Rodent Tuber) juga telah diteliti
sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai
penyakit kanker. Untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, tiga batang
keladi tikus lengkap dengan daunnya (kurang lebih 50 gram) direndam
selama 30 menit, tumbuk halus dan peras. Air perasan ini disaring lalu
diminum. Di Malaysia, sudah ada uji ilmiah khasiat keladi tikus.
Bahkan ekstrak keladi tikus dalam bentuk pil dan teh bubuk yang
dikombinasikan dengan tanaman lainnya dalam dosis tertentu, sudah
dipasarkan di negeri jiran tersebut.
5. Temulawak
Air
perasan temu lawak (Curcuma Zedoaria) juga mujarab sebagai obat
kanker. Menurut Andrew Chevallier Mnimh, herbalis asal London, dalam
temulawak terkandung curcumol dan curdione yang berkhasiat antikanker
dan antitumor. Di Cina, temulawak telah lama digunakan sebagai obat
kanker leher rahim. Tanaman ini bisa meningkatkan efek mematikan sel
kanker ketika dilakukan radioterapi dan kemoterapi.
6. Mengkudu
Mengkudu
juga tengah populer sebagai tanaman obat-obatan yang manjur. Daging
buah mengkudu atau pace (Morinda citrifolia L.) mengandung
dammacanthel, zat antikanker yang mampu melawan pertumbuhan sel
abnormal pada stadium prakanker dan dapat mencegah perkembangan sel
kanker. Sari dari perasan dua atau tiga buah mengkudu dapat dibubuhi
madu agar rasanya lebih nikmat. Sebaiknya pilihlah mengkudu yang
tidak terlalu masak karena alkohol yang terbentuk akibat proses
fermentasi pada mengkudu yang terlalu masak merusak zat-zat penting
yang terkandung di dalamnya.
7. Daun dewa (Gynura divaricata)
Daun
dewa (Gynura divaricata) juga merupakan tanaman yang telah dikenal
sebagai tanaman antikanker. Ramuan 30 gram daun dewa segar, 20 gram
temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga
tersisa 300 cc, lalu disaring dan diminum airnya dapat digunakan
dalam pengobatan penyakit kanker. Dapat pula menggunakan bahan lain
seperti 30 gram daun dewa segar, 30 gram tapak dara segar, 30 gram
rumput mutiara, 30 gram rumput lidah ular direbus dengan 1.000 cc air
hingga tersisa 500 cc. Airnya disaring lalu tambahkan madu
secukupnya, aduk kemudian diminum selagi hangat.
8. Daun ceremai (Phyllanthus acidus)
Daun
ceremai (Phyllanthus acidus) juga dapat dapat digunakan sebagai obat
antikanker. Segenggam daun ceremai muda, sejumput daun belimbing,
bidara upas sejari, gadung cina sejari dan gula aren direbus dengan
tiga gelas air hingga tinggal segelas. Ramuan ini diminum tiga kali
sehari masing-masing satu gelas.
Sementara
senyawa dalam benalu telah lama diperkirakan bekerja sebagai
penghambat keganasan kanker. Benalu yang direbus menjadi teh terbukti
dapat dipakai sebagai obat penunjang selama menjalani kemoterapi
(terapi dengan mengonsumsi obat antikanker).
Bagi
Anda yang belum terkena kanker, tumisan brokoli, sawi, kembang kol,
wortel, tomat dan daging ikan dengan bumbu sedikit garam dan bawang
putih, mampu menjadi masakan yang kaya akan zat antikanker.
Penelitian Universitas Harvard terhadap 48.000 orang pada tahun 1995
menunjukkan risiko terkena kanker prostat bagi mereka yang memakan 10
kali hidangan yang mengandung tomat per minggu turun sampai hampir
separuhnya.
semoga menambah ilmu kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar